Di salah satu sudut kota Muntok terdapat sebuah bangunan kuno peninggalan zaman penjajahan Belanda, terkenal dengan sebutan Rumah Mayor Cina. Terletak di pusat perdagangan Kota Muntok, tak jauh dari Terminal dan Pelabuhan Muntok.
Rumah ini dulunya ditempati oleh seorang Mayor dari keturunan Cina yang diangkat oleh pemerintah kolonial Belanda. Gelar kehormatan Mayor itu merupakan kepangkatan tituler atau kehormatan yang diberi oleh Belanda. yang bertugas sebagai pengatur dan pelaksana kegiatan perdagangan di Kota Muntok.
Rumah itu sekarang ditempati oleh keturunan dari sang mayor itu sendiri. Bangunan tua yang memiliki 8 buah kamar ini memiliki pilar utama sebanyak 16 buah.
Di dalam rumah mayor masih terdapat benda benda antik dan peninggalan sejarah keluarga Mayor tersebut yang masih terawat dengan baik.