TATALAKSANA PAKAN TERNAK RUMINANSIA (SAPI POTONG)

 

 

LATAR BELAKANG

 

            Salah satu faktor penting keberhasilan usaha peternakan adalah kecukupan kuantitas dan kualitas pakan yang diberikan.  Pakan adalah semua bahan makanan yang bisa diberikan dan bermanfaat bagi ternak.  Pakan yang diberikan pada ternak harus tidak dalam keadaan rusak (busuk, bercendawan), disukai ternak, bebas dari penyakit, mudah didapat, dan harganya murah.  Pakan juga harus mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh hewan ternak seperti air, karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. 

            Pada usaha peternakan rakyat, pakan yang diberikan pada umumnya sesuai dengan kemampuan peternak, bukan sesuai dengan kebutuhan ternaknya.  Pasokan pakan berkualitas rendah merupakan hal yang biasa.  Namun jika terjadi terus menerus dalam waktu yang cukup lama, maka cara ini akan berpengaruh negative terhadap produktivitas ternak.  Pemberian pakan dimaksudkan agar ternak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sekaligus untuk pertumbuhan dan reproduksi.  Pemberian pakan yang baik juga perlu dilakukan untuk memenuhi :

  • Kebutuhan hidup pokok, yaitu pakan yang mutlak dibutuhkan dalam jumlah minimal.  Pada hakikatnya kebutuhan hidup pokok adalah kebutuhan minimal nutrien untuk menjaga keseimbangan dan mempertahankan kondisi tubuh ternak.  Kebutuhan tersebut digunakan untuk bernafas, bergerak, dan pencernaan makanan.
  • Kebutuhan untuk pertumbuhan, yaitu kebutuhan pakan yang diperlukan ternak untuk proses pembentukan jaringan tubuh dan menambah berat badan.
  • Kebutuhan untuk reproduksi, yaitu kebutuhan pakan yang diperlukan ternak untuk proses reproduksi, misalnya kebuntingan.

 

Dalam memilih bahan pakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain :

  1. Mengandung zat gizi / nutrisi yang dibutuhkan ternak
  2. Mudah diperoleh dan sedapat mungkin terdapat didaerah sekitar sehingga tidak menimbulkan masalah ongkos transportasi dan kesulitan mencarinya.
  3. Terjamin ketersediaannya sepanjang waktu dan dalam jumlah yang cukup.
  4. Disukai oleh ternak.
  5. Harga bahan pakan terjangkau.
  6. Bahan pakan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia.
  7. Tidak mengandung racun dan tidak dipalsukan.

JENIS – JENIS PAKAN

 

Ternak ruminansia mempunyai daya cerna yang efektif terhadap berbagai jenis bahan pakan, termasuk pakan kasar seperti hijauan atau rerumputan.  Pakan ternak ruminansia dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni pakan hijauan, konsentrat dan pakan tambahan (suplemen).

  1. Hijauan

Pakan hijauan adalah semua bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau tanaman.  Menurut keadaannya, jenis hijauan dibagi menjadi tiga kategori,  yaitu :

  1. Hijauan Segar, seperti rumput-rumputan (rumput unggul (seperti rumput gajah, rumput raja dll), rumput lapang), kacang-kacangan / leguminosa (seperti daun lamptoro, turi, gamal, dll) dan tanaman hijau lainnya. 

Sebelum diberikan kepada ternak, rumput segar harus dilayukan terlebih dahulu.  Tujuannya adalah untuk menghindari kembung pada ternak.  Rumput juga sebaiknya dicacah terlebih dahulu agar ternak mudah memakannya.  Lakukan pencacahan menggunakan arit atau chopper. 

Untuk mengatasi kekurangan hijauan makan dapat dimanfaatkan limbah-limbah pertanian seperti jerami padi, batang jagung, kelobot jagung, dll).

 

 

 

Gambar 1. Rumput gajah merupakan salah satu rumput unggul yang dibudidayakan

         (lokasi kebun hijauan  milik UPT Kelapa Kabupaten Bangka Barat)

 

 

Gambar 2. Cacahan pelepah dan daun sawit sebagai limbah perkebunan kelapa sawit

        dapat juga dijadikan sebagai sumber pakan hijauan alternatif

 

 

  1. Hijauan Kering, berasal dari hijauan segar yang dikeringkan dengan tujuan agar tahan disimpan lebih lama, karena serat kasarnya tinggi dan kadar airnya rendah.  Termasuk dalam hijauan kering adalah jerami padi, jerami kacang tanah, jerami jagung, dsb.